SE-PUISI 3 : DETAK
Pada detak yang kerap
kali menemani tiap langkah
Sering kutersungkur
pada sebuah arah yang salah
Tergiring menuju
jalan kelam
Ketika mata sama
sekali tak memejam
Pada detak yang kerap
kali menemani tiap helaan napas
Selalu kugenggam sesuatu
yang semestinya dilepas
Memaksakan ihwal yang
sekadar hasrat
Tanpa pernah sekali
pun bermunajat dengan khidmat
Pada detak yang kerap
kali menemani setiap ragu
Kerap kupertahankan
sebuah hal tabu
Dari keteguhan yang tak
pernah utuh
Sebab kebaikan yang
tiada pernah kurengkuh
Pada detak yang kerap
kali menemani setiap bimbang
Tak pernah diri
benar-benar berjuang
Melangkah pada garis
kepastian
Ketika gamang memusnahkan
harapan
Pada detak yang kerap
kali menemani setiap syukur
Tiba masa pada
akhirnya hati hancur
Merobohkan cita yang
teramat rapi tersusun
Membawa tanya “siapa
diri?” dan tertegun
bagus ...
BalasHapusWadikdawww
BalasHapus